BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sekarang
ini kita sering mengetahui komunikasi sebagai salah satu alat yang digunakan
masyarakat untuk berinteraksi sesama manusia. Baik komunikasi lisan mapun
tertulis memiliki andil dalam proses interaksi tersebut.
Dalam
sistem komunikasi, jika dilihat dari perspektif geografis, komunikasi dibedakan
menjadi dua. Pertama,komunikasi masyarakat kota yang dilakukan oleh masyarakat
perkotaan. Kedua, komunikasi masyarakat pedesaan, dan dilakukan oleh masyarakat
pedesaan.
Di
daerah Bumiasri kota Kediri, komunikasi yang berlangsung yaitu komunikasi
interpersonal. Masyarakat jarang berinteraksi dengan warga sekitar. Mereka
lebih mengutamakan berinteraksi dengan keluarganya sendiri daripada dengan
masyarakat sekitar.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana perkembangan komunikasi yang terjadi pada warga Bumiasri Kota Kediri?
2.
Apakah system komunikasi yang dilakukan masyarakat perkotaan?
3.
Apakah alat atau media yang dipergunakan berkomunikasi?
BAB II
Pembahasan
A. Perkembangan komunikasi masyarakat
perkotaan
Pada
masa lampau masyarakat masih sangat mempercayai tentang adanya hal ghoib. Hal
semacam itu dipergunakan sebagai pegangan dalam hidup mereka. Dan kebanyakan
mata pencahariannya adalah agraris. Misalnya, jika pada saat memulai penanaman
sampai masa panen. Mereka melakukan selamatan atau hajatan yang ditujukan untuk
para leluhur dengan harapan mendapatkan hasil yang maksimal dan membawa berkah.
Dalam
masalah berinteraksi, sesama masyarakat saling bergotong royong dalam
mengerjakan sesuatu. Bagi mereka sifat keberasamaan itu merupakan hal yang
harus dijunjung tinggi dalam berhubungan social. Dapat diambil contoh, dalam
proses membangun rumah atau soyo ( bhs. Jawa ) salah seorang warganya. Tetangga
sekitar biasanya ikut membantu warganya yang sedang menyelesaikan suatu
pekerjaan besar. Itu dilakukan atas dasar dorongan dari diri sendiri dan tidak
mengharapkan imbalan sama sekalipun. Apabila mereka tidak ikut berpartisipasi,
mereka dilingkupi perasaan tidak enak dalam hati mereka. Dan kebanyakan mereka
juga dikucilkan oleh warga lain.
Seiring
dengan pesatnya kemajuan teknologi, masyarakat kurang dapat mempercayai hal hal
yang berbau ghaib. Karena mereka menganggap hal semacap itu tidak dapat
dibuktikan secara ilmiah. Itulah salah satu factor yang mengakibatkan
masyarakat kota memulai berfikir modern.
Kota
memiliki ciri khas tersendiri dalam cara berkomunikasi. Disini nilai budaya
para leluhur kurang dipelajari secara mendalam. Itu disebabkan oleh pengaruh
budaya luar yang sangat pesat perkembangannya. Orang kota peralahan
meninggalkan budayanya sendiri yang disebarkan oleh para leluhurnya.
Hanya
demi mengikuti trend mode saat ini, masyarakat perkotaan mengekspresikannya
dengan cara mengimitasi budaya luar. Hal tersebut sungguh sangat
menghawatirkan. Dengan perlahan masyarakat melupakan budaya aslinya sendiri.
Kita dapat mengambil contoh seperti: cara berpakaian; cara berkomunikasi; mata
pencaharian; gaya hidup, dll.
B. Sistem komunikasi masyarakat perkotaan
Kali
ini penulis mencoba menganalisa system komunikasi yang terjadi di masyarakat
Perum Bumiasri, Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota Kediri. Merupakan daerah
yang berada ditengah Kota Kediri. Lingkungan disini sangat jauh berbeda dengan
lingkungan pedesaan. Ini dapat dilihat dari mata pencaharian, pendidikan,
kepercayaan, cara berinteraksi, dan media yang digunakan dalam berkomunikasi.
1.
Kepercayaan
Berbicara
tentang kepercayaan, masyarakat lebih mempercayai hal yang fiktif, rasional dan
pragmatis. Hal tersebut dikarenakan oleh kemajuan teknologi yang sudah
disebutkan diatas tadi. Namun ada sebagian masyarakat juga masih ada yang
mempercayai hal-hal yang ghoib yang disebarkan para leluhur. Misalnya pada
waktu malam memasuki bulan syuro, para warga melakukan hajatan dipinggir jalan
dan menaruh sesajen di tengah perempatan jalan.
2.
Pendidikan
Sebagian
besar pendidikan masyarakat adalah SMA atau sederajat. Masyarakat sudah
memahami arti penting dari pendidikan itu sendiri. Dan tidak sedikit pula warga
yang menempuh pendidikan ke perguruan tinggi. Bahkan berangsur-ansur para warga
meningkatkan kualitas pendidikan anak mereka hingga ke perguruan Tinggi juga
demi memperoleh ilmu.
3.
Mata pencaharian
Mata
pencaharian bertani mulai ditinggalkan oleh para warga Perum Bumiasri. Bisa
dikatakan hampir tidak ada warga yang berprofesi sebagai petani. Hal tersebut
disebabkankan tidak adanya lagi lahan yang dipergunakan untuk bercocok tanam.
Dikarenakan sebagian besar lahan diperkotaan sudah dipergunakan masyarakat
untuk tempat pemukiman dan industri. Dan warga mengganti profesinya tersebut
dengan profesi yang lain pula. Seperti PNS, wirausaha, karyawan, pedagang.
Berbekal pendidikan yang tinggi mereka mencoba mencari pekerjaan yang setimpal
dengan pendidikan mereka.
4.
Interaksi
Berbicara
mengenai interaksi para warga, kehidupan masyarakat kota cenderung mengarah
individual dan kurang mengenal antara warga yang satu dengan lainnya meskipun
tempat tinggalnya berdekatan. Misalnya, khotbah-khotbah di mesjid Perum
Bumiasri menggunakan bahasa Indonesia, tetapi selingan humornya untuk penyegar
suasana menggunakan bahasa Jawa. Di sini masjid jumlahnya dapat dihitung dengan
jari.
5.
Media yang digunakan
Segala
fasilitas di daerah perkotaan sangat mencukupi. Begitu juga yang terjadi pada
masyarakat Perum Bumiasri. Dan untuk memperoleh informasi pun juga sangat
mudah. Kebanyakan warga menggunakan media televisi dalam memperoleh berita.
Hampir semua warga mempunyai televisi. Kemudian ada juga warga yang menggunakan
surat kabar, ini dilakukan biasanya kesibukan seseorang tersebut yang sebagian
aktifitasnya dilakukan diluar rumah. Sehingga tidak memungkinkan untuk menonton
acara televisi.
C. Alat yang digunakan berkomunikasi
Masih
ada juga warga sekitar yang menggunakan alat komnukikasi tradisional untuk
mendapatkan informasi. Seperti lonceng. Alat ini digunakan ketika terjadi ada
salah satu warga yang mengalami musibah dan juga digunakan untuk mengumpulkan
warga. Kentongan biasanya digunakan penjual makanan keliling di daerah
Bumiasri, seperti penjual bakso dan lontong tahu. Tapi ada perbedaan antara
keduanya. Pada iramanya, penjual bakso memukul berkali-kali kentongannya,
sedangkan pada penjual lontong tahu iramanya sangat renggang.
Kemudian
ada juga yang menggunakan piring sebagai alat komunikasi para pedagang
keliling. Seperti penjual es campur dan penjual soto. Penjual es campur hanya
memukul piringnya saja, sedangkan penjual soto memukul piringnya sambil
berteriak sotoo…sotoo..sotoo..!!!
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Perkembangan
teknologi sekarang mempunyai dampak yang besar bagi perkembangan sistem
komunikasi masyarakat perkotaan sifatnya. Kehidupan masyarakat kota, cenderung
mengarah individual dan kurang mengenal antara warga yang satu dengan lainnya
meskipun tempat tinggalnya berdekatan. Rasa persatuan tolong menolong dan
gotong royong mulai pudar dan kepedulian social cenderung berkurang.
Masyarakat
kota memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.Terdapat
spesialisasi dari variasi pekerjaan.
b.Penduduknya
padat dan bersifat heterogen.
c.Norma-norma
yang berlaku tidak terlalu mengikat.
d.Kurangnya
kontrol sosial dari masyarakat karena sifat gotong royong mulai menrun.
Sumber:
http://moniik.ngeblogs.com/2010/01/02/masyarakat-kota-desa/
http://pondokbahasa.wordpress.com/2008/12/15
Linguistik dan Pendidikan, Jakarta: Mega Media Abadi.
Artikel Terkait:
* Ilmu Komunikasi
* Teori Ilmu Komunikasi
* Mata Kuliah Ilmu Komunikasi
* Teori Semiotika
* Makalah Ilmu Komunikasi
* Materi Ilmu Komunikasi
* Makalah Kuliah Komunikasi
* Event Organizer
* Mata Kuliah Event Organizer
* Teori Semantik
* Metode Penelitian Komunikasi
* Jurnalisme Kontemporer
* Media Massa
* Mata Kuliah Jurnalisme
* Mata Kuliah Reportase
* Ilmu Advertising
* Dasar Jurnalisme
wah, blognya kebanyakan isinya tugas2 haha, selamat ngeblog kembali mas \^o^/
ReplyDeletetau aje klo ane lama gk ngeblog hehe
ReplyDeletewaduh udah kayak makalah aja ini gan. Keren
ReplyDeletebuat para mhs yg males bikin tugas nih hehe
Deleteartikelnya lengkap banget gan..
ReplyDeletesangat bermanfaat gan buat para mahasiswa :D
ReplyDeletecocok nih buat para mhasiswa
ReplyDeletecocok nih buat para mahasiswa
ReplyDeletecocok nih buat para mahasiswa
ReplyDeletebuat tugas mantep nih wkwk
ReplyDeletetulisan untuk karya ilmiah ya gan hehe
ReplyDeleteoke lanjutkan intinya komunikasi itu sangat penting :D
mantap dapat makalah gratis hehe
ReplyDeletelumayan buat tugas ane ehheeh
ReplyDelete