1. Definisi Media Massa ( Pers )
Media massa (Pers) adalah suatu istilah
yang mulai dipergunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media
yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam
pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjadi media. Masyarakat
dengan tingkat ekonomi rendah memiliki ketergantungan dan kebutuhan terhadap
media massa yang lebih tinggi daripada masyarakat dengan tingkat ekonomi tinggi
karena pilihan mereka yang terbatas. Masyarakat dengan tingkat ekonomi lebih
tinggi memiliki lebih banyak pilihan dan akses banyak media massa, termasuk
bertanya langsung pada sumber/ ahli dibandingkan mengandalkan informasi yang
mereka dapat dari media massa tertentu. Rasa ingin tahu manusia terhadap
hal-hal yang ada di sekitarnya sangatlah besar. Dari zaman ke zaman dapat
terlihat perubahan dalam suatu sistem kebudayaan yang pastinya terdapat di
masyarakat akibat dari rasa ingin tahu manusia yang besar tersebut. Diawali
dari rasa ingin tahu itulah, manusia selalu mengeksplor apa yang ada di
sekitarnya, baik itu yang baik atau bahkan yang buruk, kemudian ingin
menyampaikan hasil pengeksplorasiannya selama ini kepada orang lain. Bertahap
dari komunikasi yang tadinya hanya bersifat personal, kemudian dapat berkembang
menjadi proses penyampaian pesan yang bersifat masal, sehingga informasinya
menjadi lebih luas jangkauannya serta dapat merubah suatu pola kehidupan
masyarakat yang lebih luas lagi. Baca juga: Hal yang diperlukan dalam sebuah berita
Media massa merupakan salah satu sarana
untuk pengembangan kebudayaan, bukan hanya budaya dalam pengertian seni dan
simbol tetapi juga dalam pengertian pengembangan tata-cara, mode, gaya hidup
dan norma-norma. (Dennis McQuil, 1987:1). Media massa sangat berperan dalam
perkembangan atau bahkan perubahan pola tingkah laku dari suatu masyarakat, oleh
karena itu kedudukan media massa dalam masyarakat sangatlah penting. Dengan
adanya media massa, masyarakat yang tadinya dapat dikatakan tidak beradab dapat
menjadi masyarakat yang beradab. Hal itu disebabkan, oleh karena media massa
mempunyai jaringan yang luas dan bersifat massal sehingga masyarakat yang
membaca tidak hanya orang-perorang tapi sudah mencakup jumlah puluhan, ratusan,
bahkan ribuan pembaca, sehingga pengaruh media massa akan sangat terlihat di
permukaan masyarakat.
Macam-macam media massa |
Mengingat kedudukan media massa dalam
perkembangan masyarakat sangatlah penting, maka industri media massa pun
berkembang pesat saat ini. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya stasiun
televisi, stasiun radio, perusahaan media cetak, baik itu surat kabar, majalah,
dan media cetak lainnya. Para pengusaha merasa diuntungkan dengan mendirikan
perusahaan yang bergerak di bidang media massa seperti itu. Hal itu disebabkan
karena mengelola perusahaan dengan jenis spesifikasi mengelola media massa
adalah usaha yang akan selalu digemari masyarakat sepanjang masa, karena sampai
kapanpun manusia akan selalu haus akan informasi. Baca juga: Teori interaksionisme simbolik
Tugas dan fungsi pers adalah mewujudkam
keinginan kebutuhan informasi melalui medianya baik melalui media cetak maupun
media elektronik seperti, radio, televisi, internet. Fungsi informatif yaitu
memberikan informasi, atau berita, kepada khalayak ramai dengan cara yang
teratur. Pers akan memberitakan kejadian-kejadian pada hari tertentu,
memberitakan pertemuan-pertemuan yang diadakan, atau pers mungkin juga
memperingatkan orang banyak tentang peristiwa-peristiwa yang diduga akan
terjadi.
2. Jenis Media Massa:
- Media Massa Cetak (Printed Media). Media massa yang dicetak dalam lembaran kertas. Dari segi formatnya dan ukuran kertas, media massa cetak secara rinci meliputi (a) koran atau suratkabar (ukuran kertas broadsheet atau 1/2 plano), (b) tabloid (1/2 broadsheet), (c) majalah (1/2 tabloid atau kertas ukuran folio/kwarto), (d) buku (1/2 majalah), (e) newsletter (folio/kwarto, jumlah halaman lazimnya 4-8), dan (f) buletin (1/2 majalah, jumlah halaman lazimnya 4-8). Isi media massa umumnya terbagi tiga bagian atau tiga jenis tulisan: berita, opini, dan feature.
- Media Massa Elektronik (Electronic Media). Jenis media massa yang isinya disebarluaskan melalui suara atau gambar dan suara dengan menggunakan teknologi elektro, seperti radio, televisi, dan film.
- Media Online (Online Media, Cybermedia), yakni media massa yang dapat kita temukan di internet (situs web).
3. Peran Media Massa
Denis McQuail (1987) mengemukakan sejumlah
peran yang dimainkan media massa selama ini, yakni:
- Industri pencipta lapangan kerja, barang, dan jasa serta menghidupkan industri lain utamanya dalam periklanan/promosi.
- Sumber kekuatan –alat kontrol, manajemen, dan inovasi masyarakat.
- Lokasi (forum) untuk menampilkan peristiwa masyarakat.
- Wahana pengembangan kebudayaan –tatacara, mode, gaya hidup, dan norma.
- Sumber dominan pencipta citra individu, kelompok, dan masyarakat.
4. Karakteristik Media Massa
- Publisitas, yakni disebarluaskan kepada publik, khalayak, atau orang banyak.
- Universalitas, pesannya bersifat umum, tentang segala aspek kehidupan dan semua peristiwa di berbagai tempat, juga menyangkut kepentingan umum karena sasaran dan pendengarnya orang banyak (masyarakat umum).
- Periodisitas, tetap atau berkala, misalnya harian atau mingguan, atau siaran sekian jam per hari.
- Kontinuitas, berkesinambungan atau terus-menerus sesuai dengan priode mengudara atau jadwal terbit.
- Aktualitas, berisi hal-hal baru, seperti informasi atau laporan peristiwa terbaru, tips baru, dan sebagainya. Aktualitas juga berarti kecepatan penyampaian informasi kepada publik.
5. Fungsi Media Massa
- Fungsi pengawasan (surveillance), penyediaan informasi tentang lingkungan.
- Fungsi penghubungan (correlation), dimana terjadi penyajian pilihan solusi untuk suatu masalah.
- Fungsi pentransferan budaya (transmission), adanya sosialisasi dan pendidikan.
- Fungsi hiburan (entertainment) yang diperkenalkan oleh Charles Wright yang mengembangkan model Laswell dengan memperkenalkan model dua belas kategori dan daftar fungsi. Pada model ini Charles Wright menambahkan fungsi hiburan. Wright juga membedakan antara fungsi positif (fungsi) dan fungsi negatif (disfungsi).
Fungsi media massa sejalan dengan fungsi
komunikasi massa sebagaimana dikemukakan para ahli sebagai berikut.
Harold D. Laswell:
- Informasi (to inform)
- Mendidik (to educate)
- Menghibur (to entertain)
Wright:
- Pengawasan (Surveillance) – terhadap ragam peristiwa yang dijalankan melalui proses peliputan dan pemberitaan dengan berbagai dampaknya –tahu, panik, terancam, gelisah, apatis, dsb.
- Menghubungkan (Correlation) – mobilisasi massa untuk berpikir dan bersikap atas suatu peristiwa atau masalah.
- Transmisi Kultural (Cultural Transmission) – pewarisan budaya, sosialisasi.
- Hiburan (Entertainment).
De Vito:
- Menghibur
- Meyakinkan – e.g. iklan, mengubah sikap, call for action.
- Menginformasikan
- Menganugerahkan status – menunjukkan kepentingan orang-orang tertentu; name makes news. “Perhatian massa = penting”.
- Membius – massa terima apa saja yang disajikan media.
- Menciptakan rasa kebersatuan –proses identifikasi.
UU No. 40/1999 tentang Pers:
- Menginformasikan (to inform)
- Mendidik (to educate)
- Menghibur (to entertain)
- Pengawasan Sosial (social control) –pengawas perilaku publik dan penguasa.
Artikel Terkait:
* Ilmu Komunikasi
* Teori Ilmu Komunikasi
* Mata Kuliah Ilmu Komunikasi
* Teori Semiotika
* Makalah Ilmu Komunikasi
* Materi Ilmu Komunikasi
* Makalah Kuliah Komunikasi
* Event Organizer
* Mata Kuliah Event Organizer
* Teori Semantik
* Metode Penelitian Komunikasi
* Jurnalisme Kontemporer
* Media Massa
* Mata Kuliah Jurnalisme
* Mata Kuliah Reportase
* Ilmu Advertising
* Dasar Jurnalisme
0 Response to "Media Massa"
Post a Comment