Pembahasan
mengenai ruang lingkup humas memberikan pandangan kepada kita, bahwa pekerjaan humas
saat ini sudah terspesialisasi. Setiap organisasi atau perusahaan tidak bisa
dipisahkan dengan khalayaknya. Khalayak humas dapat dibagi menjadi khalayak
internal (internal relations), yaitu
mereka yang terlibat dalam pekerjaan internal organisasi misalnya karyawan dan
keluarga karyawan; serta khalayak eksternal (external
relations), yaitu khalayak yang berada di luar organisasi misalnya
masyarakat sekitar, konsumen, pemerhati lingkungan, investor, dan sebagainya.[1]
Perlu
ditegaskan kegiatan humas saat ini sudah harus diarahkan kepada khalayak
terbatas atau pihak-pihak tertentu yang berbeda-beda, dan masing-masing dengan
cara yang berlainan pula. Penyebaran suatu pesan humas tidak bisa dilakukan
secara pukul rata ke semua orang sebagaimana juga pesan iklan yang tidak bis
lagi dipikul rata kepada siapa saja. Setiap organisasi memiliki sendiri
khalayak khususnya. Kepada khalayak yang terbatas inilah humas senantiasa
menjalin komunikasi, baik secara internal maupun eksternal.
Apa
saja ruang lingkup humas itu? Jawaban terhadap pertanyaan ini berbeda-beda dari
masa ke masa. Pada awa perkembangannya, ruang lingkup humas hanya sebatas
menangani kegiatan yang berhubungan dengan media massa. Bahkan hingga saat ini
pun banyak pihak yang masih beranggapan seperti itu bahwa humas hanya mengurus
wartawan dan berhubungan dengan media massa. Selain itu, pada awalnya ruang
lingkup humas hanya berkisar pada kegiatan publisitas atau propadaganda
sehingga orang cenderung memahami humas sama dengan propaganda dan publisitas.
Ruang
lingkup humas yang luas ini menyebabkan praktisi humas harus memilih bidang
kekhususan humas yang diminatinya (spesialisasi). Perkembangan mutakhir
menunjukkan bahwa ruang lingkup pekerjaan humas kini sudah mencakup seluruh
bentuk kegiatan komunikasi tersebut di atas. Dengan kata lain, kegiatan seperti
propaganda, publisitas, iklan telah menjadi bagian dari pekerjaan humas.
Menurut
Cutlip-Center-Broom dalam bukunya Effective
Public Relations ruang lingkup humas mutakhir mencakup tujuh bidang pekerjaan.
Sebagaimana yang dikemukakan mereka: The
contemporary meaning and practice of public relations includes all of the
following activities and specialisties (publicity, advertising, press agentry,
public affairs, issues management, lobiyying, and investor relations).
Dengan demikian mencakup seluruh kegiatan tersebut yaitu: publisitas, iklan, press agentry, public affairs, manajemen
isu, lobi dan hubungan investor.
Pembagian
tersebut di atas tentu saja tidak bermaksud mengabaikan peran humas dalam
hubungannya dengan publik internal, para karyawan perusahaan, keluarga
karyawan, pemilik modal dan manajemen perusahaan. Ruang lingku pekerjaan humas
tidak hanya publik eksternal tetapi juga publik internal. Ruang lingkup tugas humas juga tergantung daru karakter
organisasi dalam menjalankan visi, misi organisasi serta tujuan yang akan
dicapai. Semakin luas komponen publik yang berkepentingan terhadap organisasi,
maka elemen publiknya juga akan semakin luas, semakin beragam dan
permasalahannya pun semakin komplek. Ruang lingkup organisasi, khalayak
organisasi juga akan menentukan peranan yang harus dijalankan oleh praktisi
humasnya. Apakah cukup menjalankan peran operasional teknis humas, sebagai
fasilitator, problem solver atau
seorang ahli. Semakin luas dan komplek komponen atau elemen publik suatu
organisasi, maka organisasi bersangkutan akan membutuhkan peran humas yang
semakin banyak dan semakin ahli.
Ruang
lingkup pekerjaan humas sebagaimana dikemukakan Cutlip dan rekan tersebut di
atas sebenarnya masih dapat dipadatkan menjadi enam bidang pekerjaan, yaitu
dengan menjadikan iklan sebagai bidang dari pemasaran dan menggabungkan press agentry ke dalam publisitas karena
pada dasarnya press agentry merupakan
bagian dari publisitas, sementara iklan menjadi salah satu kegiatan pemasaran.
Dengan
demikian, ruang lingkup pekerjaan humas dapat dibagi menjadi enam bidang
pekerjaan, yaitu:
- Publisitas;
- Pemasaran;
- Public Affairs;
- Manajemen Isu;
- Lobi; dan
- Hubungan Investor.
Dengan
demikian, tidak ada gunanya lagi kita membedakan, misalnya antara publisitas
dengan humas, namun demikian menyamakan keduanya juga jelas-jelas salah. Dengan
kata lain, kita tidak perlu mempertajam berbagai perbedaan tersebut karena
semuanya menjadi bagian dari humas.[2]
Ilmu Komunikasi | Teori Ilmu Komunikasi | Mata Kuliah Ilmu Komunikasi |
Teori Semiotika | Makalah Ilmu Komunikasi | Materi Ilmu Komunikasi |
Makalah Kuliah | Event Organizer | Mata Kuliah Event Organizer | Teori
Semantik | Metode Penelitian Komunikasi | Jurnalisme Kontenporer | Media
Massa | Mata Kuliah Jurnalisme | Mata Kuliah Reportase | Materi Ilmu
Komunikasi | Ilmu Advertising | Dasar Jurnalisme
makasih gan ....ane lagi nyari nih
ReplyDeleteizin bookmark, siapa tau saya bisa kasih ide ini ke warga
ReplyDeleteohh jadi humas kerjaanya kaya gitu toh :D nice info gan
ReplyDeleteNice info gan
ReplyDeleteBermanfaat gan, bisa jadi materi pembelajaran nih. Kebetulan saya kurang mengerti tentang humas
ReplyDeletehumas itu intinya apa sih gan?
ReplyDeletehumas mempelajari tentang bagaimana mendesain citra seseorang atau perusahaan agar terlihat bagus sesuai yang diharapkan
DeleteWaah dengan adanya penspesialisasian ini tentu akan semakin meudahkan pekerjaan..
ReplyDelete