Pada dasarnya,
bentuk-bentuk kegiatan public relations atau
relasi yang dibangun, dijaga, dan dikembangkan melalui kegiatan public relations adalah relasi dengan
para stakeholder organisasi. Stakeholder setiap organisasi tentu akan
ditentukan oleh sifat organisasi tersebut. Organisasi yang berorientasi profit
akan berbeda stakeholder-nya dengan
organisasi nonprofit. Kita bisa membandingkan misalnya stakeholder organisasi berorientasi profit seperti Telkom,
Perhutani, atau Astra Internasional dengan organisasi nonprofit berbasis agama
seperti Nahdlatul Ulama (NU) atau Muhammadiyah atau lembaga swadaya masyarakat
seperti Indonesian Corruption Watch
(ICW). Baca juga: Tujuan Humas
Relasi dalam kegiatan public relations itu sebenarnya
tercermin dalam “Jagat public relations” dari
Lesly di atas. Pada umumnya relasi yang dibangun adalah sebagai berikut ini.
·
Internal
Relations
ü Employee Relations
ü Shareholder Relations
·
External
Relations
ü Community Relations
ü Media/ Press Relations
ü Goverment Relations
ü Special Groups Relations
ü Suppliers Relations
Siaran pers salah satu cara membangun relasi |
Relasi yang dibangun
dalam wujud tindak komunikasi tersebut, oleh Cutlip dan Center (dalam DeFleur
dan Dennis, 1988:306) dikelompokkan dalam 9 kategori tugas-tugas umum public relations. Baca juga: Peran Humas
- Penulisan – membuat siaran pers yang ditujukan pada media umum dan menulis draft untuk media khusus, brosur, poster, katalog pameran dagang, dan bahan lain yang akan didistribusikan kepada publik.
- Penyuntingan – merevisi dan memeriksa naskah pidato, majalah perusahaan, kalawarta (newsletter), dan buletin elektronik.
- Penempatan dan Relasi Media – menjadi klien media cetak dan elektronik; menyelenggarakan book tour untuk para penulis, berbicara dengan para host di media elektronik untuk wawancara; mengkoordinasikan liputan media.
- Special Event – mengorganisasikan events media, seperti dalam ulang tahun organisasi, pembukaan program baru, sumbangan dana, mensponsori kegiatan, atau acara lain.
- Pidato – menulis dan menyampaikan pidato pada berbagai kelompok atas nama organisasi klien.
- Produksi – bekerja bersama dengan para desainer, penata huruf, pencetak atau produser film, dan televisi untuk membuat materi yang akan disajikan dalam bentuk cetakan atau visual.
- Penelitian – mengevaluasi program, mengembangkan kuesioner untuk survei, melakukan analisis isi liputan media atas satu peristiwa atau isu, melakukan ‘analisis iklim’ sebuah organisasi untuk menemukan apa yang dipikirkan karyawan.
- Pemrograman dan Konseling – menyusun rencana untuk klien atau bagian public relations, memberi saran cara menangani peristiwa tertentu atau membatasi atau mengimbangi publisitas negatif bila diperlukan.
- Pelatihan dan Manajemen – memberikan pelatihan pada karyawan, memberi saran cara untuk membentuk iklim yang tepat pada sebuah organisasi atau cara menangani penyelidikan; mengkoordinasikan orang dengan berbagai keahlian dan latar belakang sehingga program bisa dijalankan.
0 Response to "Bagaimana Public Relations Membangun Relasi?"
Post a Comment