Dalam bab ini akan menyatakan cara dimana efek ratu merah
bias dikurangi. Ada empat pembaharuan kebijakan publik yang akan dideskripsikan
di bab ini:
1. Dalam bagian pertama, penulis akan menerapkan konsep
John Rawl (1992) mengenai prinsip-prinsip yang berbeda ke kebijakan
telekomunikasi USA. ”ketidak seimbangan dalam rezim liberal ditoleransi sampai
batasan bahwa mereka yang mendapatkan lebih banyak pembagian barang dasar yang
seharusnya melakukan hal yang bias meningkatkan situasi orang yang
berpendapatan rendah.”
2. Pengertian mengenai penyediaan titik akses publik bagi
para penduduk yang tidak beruntung. Ajaran akan disampaikan dari suatu study
kasus mengenai jaringan sipil Phoenix at Your Fingertips. Interaksi antar warga
Negara dengan pemerintah dalam tempat-tempat yang bias diakses public akan
disoroti.
3. Dalam bab ini akan membahas tentang solusi- solusi untuk
penambahan bahasan dalam forum-forum politik online. Bagian ini akan meneliti
beberapa strategi untuk meningkatkan kualitas dialog politik online.
4. Prospek-prospek untuk penyiaran multi politik dan
penyisihan untuk public dengan melalui perkembangannya televise digital,
memberikan kesempatan untuk meyakinkan bahwa penyiaran politik, ekspresi diri
local, dan pemrograman masalah- masalah umum diartikan sebagai bagian dan paket
daru kepentingan umum dalam komunikasi.
Prinsip-prinsip yang berbeda
Dalam pidato inagirasi keduanya, franklin Roosevelt membuat
pernyataan radikal bahwa “pengijian kemajuan kita bukanlah mengenai apakah kita
lebih banyak menambah jumlah orang kaya; namun mengenai apakah kita menyediakan
cukup bagi mereka yang miskin. Hal tersebut jelas menggulingkan nilai-nilai
yang ditangkap dalam “prinsip uang berbeda” dari John Rawls yang menyatakan
bahwa bentuk ideal bagi struktur dasar masyarakat seharusnya diterapkan
mengingat hasil-hasil yang terkumpul dari proses social yang sedang berjalan.
Salah satu kelonggaran yang menyelamatkan dari
undang-undang tersebut adalah bahwa persiapan snowe-rockefeller mengenai
undang-undang telekomunikasi 1996 (kemudian disebut e-rate) mengizinkan
pengurangan harga yang murah bagi sekolah dan perpustakaan yang berada dalam
satu komunitas berpendapatan rendah dan pinggiran untuk terhubung internet.
Baca juga: Partai Politik
Model kemiskinan pinggir pusat informasi dan telekomunikasi
mengungkapkan perbedaan signifikan diantara sub-sub kelompok, yang
masing-masing dibedakan oleh kapasitas dan manfaat teknologinya, status
sosial-ekonomi, dan persepsi serta sikap terhadap layanan-layanan maju.
Masyarakat yang makmur mengatur kebudayaan minoritas. Orang pinggirmenempati
peringkat kelas bawah informasi, karena banyak orang dalam kelompok ini yang
mungkin kekurangan tumpuan dalam masyarakat informasi global, dan yang diberi
satuan-satuan kecakapan yang sifatnya sementara, kekurangan perwakilan dalam
pendidikan tinggi, dan akses khusus mereka untuk layanan telekomunikasi maju.
Beberapa strategi yang melibatkan kepemimpinan sektor
publik dan investasi sector privat yang lebih besar, bias mengurangi penghalang
budaya, persepsi, dan sikap yang mungkin dialami oleh kelas bawah yang
terasing. Masalah yang dihadapi oleh warga Amerika adalah kendala bahasa.
Meliputi bahasa Spanyol, Vietnam, ataupun Tagalog. Akan tetap ada selama hamper
semua isi yang disediakan berbahasa inggris. Informasi sepenting penguatan
suara harus dicetak dalam bagasa selain inggris, ketika lebih dari 5% para
warga Negara yang berada di perbatasan terdiri dari minoritas bahasa, menurut
Undang-Undang Hak Pemberian Suara (Pasal 4).
Tidak diragukan lagi, investasi komunitas merupakan kunci
untuk pembangunan modal usaha manusia dan hal ini akan dating, karena komunitas
kota dan pinggiran dilihat lebih oleh para investor sebagai “pasar-pasar baru”
yang potensial, daripada sebuah lingkungan yang rusak. Presiden Clinton (Juli
1999), mengumumkan rancangan baru untuk memberikan kredit pajak dan jaminan
pinjaman bagi para investor, untuk menambah kemungkinan mereka melakukan bisnis
di daerah yang miskin di Amerika. Baca juga: Bagian-bagian
dalam sebuah iklan
Untuk mengharapkan suatu pengurangan pasar dalam
peringkat-peringkat kelas bawah informasi dan telekomunikasi, membutuhkan penanaman
modal yang substansial dalam komunitas- komunitas berpendapatan rendah dan
minoritas. Sebagaimana dikatakan Michael Harrington, “suatu kampanye terhadap
kesusahan orang miskin haruslah komperehensif. Kampanye itu harus memikirkan,
bukan dalam istilah aspek ini atau itu dari kemiskinan, namun di sepanjang
garis pendirian komunitas- komunitas baru”.
Apa yang dulu benar di tahun 1950-an dan 1960-an tetaplah
benar untuk saat ini: para pemimpin politik dan media massa secara konsisten
mempropaganda penanaman modal dalam teknologi- teknologi yang bermunculan
sebagai pereda untuk masalah ekonomi, pendidikan, dan social, sementara itu
mereka juha meremehkan pembangunan kapasitas manusia dan social.
Neuva Mara Villa: Sebuah Campus of Learners (Kampus
Pelajar) Baru di Los Angles
Departemen Perkembangan Rumah dan Lingkungan Amerika
Serikat (HUD) mengembangkan suatu inisiatif yang disebut Campus of Learners
(Kampus Pelajar) yang memiliki misi, “untuk mentransformasikan pengembangan-
pengembangan perumahan umum yang terseleksi di kota-kota seluruh Negara,
menhadi kampus-kampus dimana setiap penduduk mengejar kesempatan pendidikan.”
Harus digaris bawahi bahwa inisiatif Campus of Learners
(Kampus Pelajar) memberi lingkungan belajar dimana para penduduk setuju untuk mengontrak
dengan pihak perumahan yang berwenang untuk mendaftar dalam program pendidikan
sebagai suatu syarat kehidupan di kampus.
Namun, program tersebut tidak pernah secara tepat didanai
dan telah ditunda dengan batas yang tidak jelas, yang cukup tidak menguntungkan
dengan dijanjikannya bahwa program tersebut akan mengubah etos dalam kota
menjadi kota yang dinamis, yaitu lingkungan belajat yang memiliki jaringan.
Artikel Terkait:
* Ilmu Komunikasi
* Teori Ilmu Komunikasi
* Mata Kuliah Ilmu Komunikasi
* Teori Semiotika
* Makalah Ilmu Komunikasi
* Materi Ilmu Komunikasi
* Makalah Kuliah Komunikasi
* Event Organizer
* Mata Kuliah Event Organizer
* Teori Semantik
* Metode Penelitian Komunikasi
* Jurnalisme Kontemporer
* Media Massa
* Mata Kuliah Jurnalisme
* Mata Kuliah Reportase
* Ilmu Advertising
* Dasar Jurnalisme
0 Response to "Pembaharuan-Pembaharuan Kebijakan Publik"
Post a Comment