Sekilas Tentang KAKA TV Kediri

Sekilas Tentang KAKA TV Kediri - Mayoritas masyarakat Indonesia pasti masih asing dengan televisi komunitas. Menurut UU No.32 Tahun 2002 tentang penyiaran, Lembaga Penyiaran Komunitas adalah lembaga yang bergerak di bidang pelayanan siaran yang berbentuk badan hukum Indonesia, didirikan oleh komunitas tertentu, bersifat independen, dan tidak komerisal, dengan daya pancar rendah, luas jangkauan wilayah terbatas, serta untuk melayani kepentingan komunitasnya.
Begitu juga yang penulis alami saat menjadi mahasiswa ilmu komunikasi di salah satu perguruan tinggi negeri di Kediri yakni STAIN Kediri. Penulis juga pernah bergabung dengan salah satu tv komunitas yang ada di kampus dan nama tv komunitas tersebut adalah KAKA TV. Dan pada kesempatan kali ini penulis ingin berbagi pengalaman kepada pengunjung blog ini pada saat penulis bergabung di KAKA TV. Baca juga: Prospek kerja ilmu komunikasi
Perlu diketahui bahwa KAKA TV yang berlokasi di Jl. Sunan Ampel Kediri ini didirikan pada tahun 2009 atau tepat setahun setelah penulis kuliah. Awal pendirian KAKA TV ini awalnya dimotori oleh Kaprodi kami waktu itu  yakni Dr. Prilani, M.Si yang kebetulan juga praktisi media dan crew KAKA TV sendiri berasal dari mahasiswa komunikasi termasuk saya. Jadi bisa dikatakan saya adalah orang pertama yang ikut mendirikan KAKA TV ini. Awalnya kami semua belum begitu paham mengenai dunia broadcasting apalagi saya sendiri baru semester 2. Kemudian untuk meningkatkan pengetahuan kami di dunia broadcasting akhirnya kami semua yang menjadi crew KAKA TV diberi kesempatan untuk mengikuti berbagai pelatihan broadcasting, dan salah satunya adalah pelatihan broadcasting di salah satu stasiun tv lokal di Kediri yakni KSTV.
Crew pertama pendiri KAKA TV
Waktu itu saya memilih sebagai programer acara tv dengan jobdesc mulai dari merencanakan hingga membuat acara tv bisa ditayangkan. Bisa dikatakan profesi programer merupakan otak dari sebuah televisi dan ide kreatif dari seorang programer memang sangat diperlukan. Jadi waktu itu cuma ada beberapa divisi saja yang ada di KAKA TV seperti divisi programer, editing, cameraman, dan presenter dengan jumlah crew keseluruhan sekitar 15 orang saja.
Meskipun dengan beberapa orang saja namun kami semua mempunyai semangat yang tinggi meskipun kami tidak dibayar tapi kami memperoleh sesuatu yang lebih dari sekedar gaji, yakni ilmu dan pengalaman di KAKA TV ini yang bisa kami pergunakan kelak pada saat kami semua terjun di dunia kerja. Disini saya sangat merasakan atmosfer pekerjaan yang sangat disiplin sekali, saya dulu juga merangkap sebut saja sebagai tukang siar yang mempunyai tugas mendaftar video-video yang hendak diputar. Disitu selama acara tv tayang yaitu mulai pukul 15.00-21.00 wib, saya harus berada di ruangan siar untuk tetap berada di depan monitor sambil memantau acara tv.
Produksi news di KAKA TV
Beberapa program acara dari KAKA TV yang masih saya ingat adalah talkshow ‘mimbar akademik’, ceramah agama ‘tausiyah’, kelana pontren, kaka news, delima, dan acara yang saya buat terakhir adalah Koprals atau komedi peradilan semu. Dimana pada acara ini saya juga sempat main di depan kamera.
Dari pengalaman saya bergabung di KAKA TV ini bisa dikatakan tv komunitas ini mengalami kemajuan mulai dari sumber daya manusia yang berasal dari mahasiswa dan peralatan yang dimiliki juga semakin lengkap. Para mahasiswa juga sangat aktif untuk megikuti berbagi pelatihan maupun workshop. Intinya banyak sekali pihak yang mendukung berdirinya KAKA TV ini. Baca juga: Antara mass communication dan mass communication(s)
Perlu diketahui juga beberapa tahun belakangan ini KAKA TV yang merupakan tv komunitas satu-satunya di Kota Kediri ini mulai memperbaiki menejemen di dalamnya dan akhirnya KAKA TV saat ini berada dibawah pengelolaan KAKA MEDIA. KAKA MEDIA sendiri merupakan badan penyiaran yang ada di kampus STAIN Kediri dan didalamnya ada stasiun radio dengan nama KAKA FM dan stasiun televisi dengan nama KAKA TV. Kedua tadi masih berada pada bendera lembaga penyiaran komunitas.
Crew KAKA TV bersama Fajar Arifianto Isnugroho (Ketua KPID Jatim 2010-2013)
Menurut saya untuk mampu bertahan dalam tv komunitas memanglah sangat sulit karena tv komunitas sendiri bersifat independen, tidak komersil artinya tidak boleh menyiarkan acara yang bersifat promosi produk, jenis program acara juga sangat dibatasi dan daya pancar rendah sekitar 2,5 km saja. Itulah beberapa problem yang sering dialami oleh tv komunitas.

Related Posts:

2 Responses to "Sekilas Tentang KAKA TV Kediri"